Anti-vaccine

-

 This time I had the opportunity to meet an anti -vaccine group or individual. All this time, I only followed their stories on social media and prime time news reports. They try to influence the public including their own family members not to agree to receive the vaccine injection. They are trying to make various allegations against vaccination among the Malaysian community, especially among Muslims.

At first, I tried to make recommendations to the Minister of Religion in the Prime Minister’s Department. Regarding permission to attend Friday prayers, it is because I see the situation now seems to have not been able to allow Muslims to pray in the mosque or surau in the near future. I suggest that the authorities give permission for members of the public who have received vaccinations to perform prayers at the Mosque or Surau. Before being allowed to enter the Mosque or Surau, they must show the vaccine recipient's card as proof before prayer time.

The proposal has angered some who are believed to be unwilling to accept the vaccine. To me, that's their choice. Only at this time, the government still has not allowed all worship activities for all religions. Therefore, to avoid the Mosque or Surau being left idle for a long time because any activity is not allowed. So I give the proposal as stated in the beginning.

This anti -vaccine group tried to argue with me about the vaccine including linking it to Islam. When I reply back to their arguments based on available knowledge. Eventually they cursed me with inappropriate words. Wow! it really surprised me for the first time meeting such a like-minded party. The fact is that the issue of vaccination is a debatable issue, yet at the same time the cases of deaths due to the pandemic virus, are on the rise. There are reports of the death of mosque worshipers in Kedah. To me, it is enough to be an argument as to why vaccinations are necessary for those who are suitable.

Probably when they or their family members became infected with this virus so that some of them died. Only then do they understand why it is necessary for us to choose in vaccines because that is the only solution that can be achieved after other options are seen as failing. Until now, still exist those who fail to comply with the SOP that is easy to keep a distance from each other, wearing masks and washing hands regularly.

All know the impact of the implementation of MCO from 1.0 to 3.0. Do we want it to continue to be held in the future ?. Because the infection is still going on ?. So far, only vaccination is thought of as a way to end the infection among Malaysians. I honestly didn’t want to take the vaccine, but out of concern for the risk of me and my mother getting infected. I dared to register as a recipient. We as human beings must strive, the rest of us must trust in the destiny that Allah SWT has determined.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman menjadi Guru

-
Image
Setiap dari kita pasti bertemu seorang insan bernama 'Cikgu'. Insan yang memainkan peranan penting dalam mendidik kita selain dari ibubapa di rumah.  Dari dahulu lagi, orang sering ibaratkan menjadi guru ini seperti menjadi sebatang lilin yang membakar diri demi menerangi jiwa dan hati anak bangsa. Aku ingin berkongsi sedikit pengalaman menjadi seorang cikgu. Pengalaman yang tidak pernah terjangka di minda aku. Pernah memohon menjadi guru lepasan DPLI atau KPLI tapi semua permohonan aku gagal termasuk temuduga yang turut keputusannya mendukacitakan aku. Kisah aku menjadi guru bermula apabila tamat kontrak sebagai tele-marketing sebuah Kolej Swasta di Kota Bharu.Ketika itu, aku menghantar resume ke semua organisasi yang difikirkan sesuai termasuk sekolah swasta.  Dijadikan cerita, pada suatu hari aku menerima panggilan temuduga dari salah satu Sekolah Swasta di Kota Bharu. Sekolah tersebut dikatakan merupakan sekolah yang terkenal sejak dari dahulu lagi. Sekolah tersebut ba
Read more

AKU PELAJAR PENGAJIAN MEDIA,

-
Image
Walaupun telah lama aku tinggalkan Universiti Malaya, terutama Jabatan Pengajian Media, masih ada kenangan yang terpahat dalam ingatan. Pelbagai kisah tidak tercatat tetapi di coret dalam kamus hidup aku. Setelah melaporkan diri di Kolej Kediaman Ke-7, aku mempunyai tempoh 1-2 minggu untuk menentukan Subjek Major & Minor bagi melengkapkan Ijazah Sarjan Muda nanti.   Pada mulanya aku berminat pada Pengajian Hubungan Antarabangsa & Strategik sebagai subjek major.  Namun pada hari pertama masuk kelas pengenalan, lecture terus bagi assignment yang lebih fokus kepada undang-undang antarabangsa, membuatkan aku terasa takut sangat dengan beban bakal aku pikul nanti. Lagipun aku bukan dalam kategori pelajar pintar seperti orang lain. Seterusnya aku mencuba Jabatan Pengajian Media, abang aku merupakan mantan pelajar Jabatan ini, maka aku pernah mendapat pendedahan berkenaan hala tuju graduan Jabatan Pengajian Media nanti.  Bagi pelajar-pelajar yang ingin mendapatkan Jabatan pilihan mere
Read more

BAGAIMANA MENJADI TELEMARKETING?

-
Aku ingin kongsi pengalaman bekerja sebagai Telemarketing bagi sebuah Institusi Pendidikan di bandar Kota Bharu, seingat aku sekitar tahun 2008. Walaupun bekerja atas nama status kontrak, ia memberi pengalaman baru kepada aku, secara peribadi.Maklumlah budak pengajian media dari Universiti Malaya tiba-tiba jadi budak marketing. Apabila aku tamat latihan "on job training" di sebuah GLC yang base di Airports Subang pada tahun 2007. Aku mengambil keputusan balik kampung untuk menjaga ibu yang kini tinggal seorang setelah kematian abah. Aku mengambil inisiatif menghantar resume ke seluruh institusi atau organisasi yang dirasakan sesuai di sekitar Kota Bharu pada awal tahun 2008. Salah sebuah organisasi yang aku hantar permohonan terbuka telah menghubungi aku untuk hadir ke sesi temuduga yang aku tidak mengetahui apa jawatannya. Proses temuduga berjalan lancar, alhamdulillah aku berjaya dalam temuduga tersebut dan aku mula melaporkan diri sebagai Tele-Marketing bagi organisasi
Read more